Selasa, 30 Oktober 2012

Pastor Converted to Islam After Reading Hebron Gospel



Pastor Converted to Islam After Reading Hebron Gospel
Thomas Leiden is a descendant of Solok from sabah Malaysia. At first he roman catholic believers. He had his education at the seminary kepaderian Vatican, Italy at the expense of Christian unity Sabah.
During a clergyman, Thomas often make simple notes about Muslims, Buddhists, Hindus, and Christians, to gain knowledge. This was all triggered by the conflict itself continues to strengthen against the existence vicar. A vicar was given great responsibility to forgive the sins of mankind. This is what makes faith belief began encroached Thomas doubts. How could human beings can forgive sins, whereas the Prophets and the Prophet was not able to forgive the sins of mankind. Doubt is then pushed Thomas to seriously study the religion of Islam.
During his study in the Vatican, one day he was given the task by a vicar to keep the library contained in the sacristy of the church. Before leaving Thomas, as he handed a key to the library cupboard, vicar was ordered that Thomas did not open a cupboard there. Of course, this ban makes Thomas wonder, while the keys are handed over to her wardrobe. This prohibition makes Thomas curious. Finally, he took a language hebron gospel in the cupboard. Thomas found a lot of truth, particularly with regard to the religion of Islam, which has not been disclosed at all. Thomas thought it might deliberately hidden. With consciousness, hebron gospel that was hidden for review again in more depth.
Atmosphere was an uproar because it loses hebron gospel. But not until sticking to the surface. Clergyman who had left the sacristy key library asked Thomas if he were taking the gospel hebron it. Obviously, Thomas said no. He would not admit that in fact it was he who took the gospel hebron it. Because he wants to uncover the truth contained in the book.
Finally, when the vicar pembaiatan oath, because the gospel is lost, they put the holy book the Koran (which is always wrapped and stored in the cupboard) hebron gospel instead of earlier. Al-Quran used in an oath ceremony. All the vicar did not know this unless Thomas.
Thomas eventually embraced Islam, and until recently worked in the Malacca Islamic Religious Council. (Acts embrace new convert Hidayah, 2010)

Jenazah Terbakar karena Enggan Berzakat



Jenazah Terbakar karena Enggan Berzakat
Nauzubillah Min Zalik.
Jenazah manusia ini mendapatkan siksa kubur karena semasa hidupnya enggan berzakat.

Kisahnya.
Telahkan oleh Muhammad bin Yusuf Al Qiryabi serta Abi Sinan.
Saat itu Muhammad bin Yusuf keluar mengunjungi Abi Sinan. Beberapa lamanya mereka berbincang dan pada akhirnya Abi Sinan mengajak Muhammad bin Yusuf untuk pergi ke suatu tempat yang telah dikenal oleh Abi Sinan.

Lantas mereka masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah itu ada beberapa orang yang menangis tersedu karena merasa bersedih.
Abi Sinan berusaha menghibur penghuni rumah itu agar jangan terlalu bersedih. Akan tetapi usaha Abi Sinan tidak mempan.

Abi Sinan berkata,
Bukankah kematian itu tidak bisa dihindari."
Dia menjawab,
"Aku menangis karena sesuatu menimpa saudaraku yaitu siksa kubur."

Ahli waris orang yang meninggal tersebut menceritakan apa yang terjadi.
Ketika para pelayat semuanya pulang, ahli waris ini berada sendirian di kuburan. Seketika itu juga ia mendengar suara aneh dari dalam kubur.
"Aah....Mereka mereka meninggalkan aku sendiri di kubur ini, padahal aku memperoleh siksa, sedangkan aku adalah orang yang selalu berpuasa dan shalat."

Si ahli waris itu menangis mendengar suara itu.
Ia lantas berencana membongkar kuburan dan bermaksud menolong saudaranya. Diam-diam dia kembali lagi dan membongkar makam. Ketika makam sudah agak sedikit terbuka, ia melihat bara api yang menjilat-jilat di leher jenazah saudaranya. Bara api itu menyerupai kalung api.

Untuk sesaat, ahli waris itu hendak menolong dan mengulurkan tangannya, akan tetapi nahas, jemarinya malah ikut terbakar jilatan api. Jenazah itu tampak mengulurkan tangannya hendak minta tolong, akan tetapi tangannya sudah hangus terbakar. Karena ketakutan, ahli waris itu segera saja mengubur kembali rapat-rapat makam saudaranya tersebut. Ia kemudian pulang dengan perasaan yang sedih dan menangis.

"Karena itukah engkau menangis?" tanya Abi Sinan.
"Apa yang telah dikerjakan saudaramu itu di dunia?" tanya Abi Sinan.
"Zakat hartanya tidak dikeluarkan," jawab ahli waris itu.

Azab Kubur.

Abi Sinan dan Muhammad Yusuf teringat akan ayat Al Qur'an tentang siksa kubur.
Allah SWT berfirman,

وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya:
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Ali Imran: 180).

Nauzubillah Min Zalik